BAB 3
SHOLAT LIMA
WAKTU
A. Pengertian Shalat Lima
Waktu
Shalat adalah suatu perbutan yang
diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat adalah
adalah rukun islam yang kedua. Shalat lima waktu merupakan shalat fardhu. Sudahkah
kalian melaksanakan shalat dengan tertib????????
Shalat sebagai sarana untuk mengenal
Allah lebih dekat . Shalat merupakan ibadah yang harus dikerjakan . Kewajiban
seorang hamba adalah menyembah penciptanya. Shalat hukumnya wajib , kalian
tidak boleh meniggalkan shalat . Orang yang meninggalkan shalat adalah orang
kafir. Orang kafir tempatnya di Neraka. Dengan Shalat , kalian akian sering
mengenal Allah, akhirnya dalam diri kalian akan timbul rasa cinta dan iman
kepada Allah .
Shalat fardhu sehari semalam ada
lima, yaitu Shalat Subuh , Dzuhur, Ashar, Maghrub dan Isya’. Shalat subuh dua
rakaat Shalat subuh dikerjakan pagi hari Waktu shalat subuh adalah terbit fajar
sampai matahari terbit. Waktu pagi terkadang udara dingin Udara dingin membuat kalian
malas untuk bangun pagi-pagi Bagi anak yang beriman , hal itu tidak menjadi
penghalang Udara yang dingin dan hening membuat shala lebih khusuk Pada waktu
pagi kalian telah mengerjakan shalat subuh Pada waktu pagi kalian telah
diingatkan oleh Allah unruk shalat Shalat Dzuhur empat rakaat Shalat dzuhur
dikerjakan pada siang hari Waktu shalat dzuhur adalaha ketika matahari telah
tergelincir sampai bayang-banyang benda di sebelah timur sama panjang dengan
bendanya. Waktu Dzuhur kebanyakan kalian sudah capek. Karena Allah sayang
dengan anak yang beriman , maka kalian masih diingatkan oleh Allah untuk
mengerjakan shalat dzuhur . Pada waktu siang kalian telah mengerjakan shalat
dzuhur , maka pikiran dan badan kalian menjadi segar kembali.
Shalat ashar empat rakaat Shalat
ashar dikerjakan pada sore hari Waktu shalat ashar adalah ketika bayang-bayang
benda lebih panjang daripada bendanya sampai matahari terbenam . Shalat Maghrib
tiga rakaat Shalat maghrib dikerjakan pada petang hari Waktu shalat maghrib
adalah mulai matahari terbenam sampai awan merah tidak kelihatan . Shalat Isya’
empat rakaat Shalat isya dikerjakan menjelang malam hari Waktu shalat isya
adakah ketika awan merah sudah tidak kelihatan sampai terbit fajar.
B. Gerakan Shalat
Ketika shalat kita harus dalam
keadaan suci Suci badan pakaian ataupun tempat apa yang kalian lakukan sebelum
shalat Kalian harus berwudhu dahulu Karena wudhu merupakan syarat sahnya shalat
.
1. Gerakan Berdiri Tegak untuk
Salat, Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak
merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul
ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a. Posisi badan harus tegak lurus
dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
b. Tangan rapat di samping badan.
c. Kaki direnggangkan, paling lebar
selebar bahu.
d. Semua ujung jari kaki menghadap
kiblat.
e. Pandangan lurus ke tempat
sujud.
f. Posisi badan menghadap kiblat.
Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana
saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.
2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan
ada banyak keterangan tentang cara
mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai
berikut.
a. Telapak tangan sejajar dengan
bahu.
b. Ujung jari-jari sejajar dengan
puncak telinga.
c. Ujung ibu jari sejajar dengan
ujung bawah telinga.
d. Jari-jari direnggangkan.
e. Telapak tangan menghadap ke arah
kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
f.Lengan direnggangkan dari ketiak
(sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada
ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
g. Bersamaan dengan mengucapkan
kalimat takbir.
3. Gerakan Sedekap dalam Salat
Sedekap dilakukan sesudah mengangkat
tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
a. Telapak tangan kanan
diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
b. Meletakkan tangan boleh di
dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah
pusar.
4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat
Rukuk artinya membungkukkan badan.
Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a. Angkat tangan sambil mengucapkan
takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
b. Turunkan badan ke posisi
membungkuk.
c. Kedua tangan menggenggam lutut.
Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi
tangan lurus, siku tidak ditekuk.
d. Punggung dan kepala sejajar.
Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah.
Tidak pula mendongah ke atas.
e. Kaki tegak lurus, lutut tidak
ditekuk.
f. Pinggang direnggangkan dari
paha.
g. Pandangan lurus ke tempat sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.
5. Gerakan Iktidal dalam
Sholat
Iktidal adalah bangkit dari rukuk.
Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti
ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat “sami’allahu liman
hamidah”. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga
yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al
Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya.
Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat
iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
6. Gerakan Sujud dalam Sholat
Tanpa mengangkat kedua tangan Hanya
bertakbir - Meletakkan tujuh anggota badan di lantai (tempat sujud) yaitu dahi
dan hidung, telapak tangan kanan dan kiri , lutut kanan dan kiri, ujung-ujung
jari kanan dan kiri - Membaca doa atau bacaan sujud.
7. Gerakan Duduk antara Dua
Sujud
- Bangun dari sujud membaca takbir
- Pantat diletakkan ditelapak kaki
kiri
- Kedua tangan diletakkan dipaha ujung
jari-jari tangan mengarah ke kiblat.
- Membaca doa duduk diantara dua sujud.
8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat)
Awal
Duduk antara sujud adalah duduk
iftirasy Duduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk antara
dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur,
asar, magrib, dan isya. - Sebelum berdiri untuk rakaat ke tiga , kalian harus
duduk dahulu. Duduk inilah yang disebut tasyahud awal - Posisinya sama seperti
duduk iftirasy - Telunjuk tangan kanan menunjuk kearah kiblat - Membaca doa
atau bacaan tasyahud awal.
9. Gerakan Tasyahud
Akhir
Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk.
- Hampir sama dengan tasyahud awal , bedanya kaki kiri dimasukan di bawah kaki
kanan - Membaca doa atau bacaan tasyahud akhir.
10. Tasyahud Akhir
- Menengok ke kanan sambil
mengucapkan salam
- Menengok ke kiri sambil
mengucapkan salam lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar