Selasa, 19 Desember 2017

Akidah Aklak kelas II BAB 2



BAB 2
Asmaul Husna
A. Ar- Razaq Allah memenuhi kebutuhan semua makhluknya. 
Allah memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendakinya , baik kepada orang yang beriman maupun kepada orang yang kafir.  Kalian mungkin tidak dapat menghitung nikmat Allah yang diberikan kepada kalian . Kata Ar-Razzaq diambil dari kata Razaqa atau Rizq yang artinya rezeki. 
Contoh rezeki antara lain berupa pangan dan pemenuhan kebutuhan. 
Dalam al-Qur’an kata ar-Razzaq terdapat dalam surat az-Zariyat ayat 58 : Artinya : “Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” Ar-Razzaq adalah Allah yang berulang-ulang dan banyak sekali memberi rezeki kepada mahluk-Nya. Rezeki adalah segala pemberian Allah yang dapat dimanfaatkan. Setiap makhluk telah dijamin rezekinya oleh Allah SWT. Tetapi bukan berarti Allah memberikannya begitu saja.
Manusia harus berusaha. Misalnya agar kebutuhannya terpenuhi, maka manusia harus bekerja. Jaminan Allah terhadap rezeki manusia, hewan dan tumbuhan berbeda-beda. Karena kebutuhan manusia sangat banyak, maka manusia dianugerahi sarana yang lebih sempurna. Manusia diberi akal, ilmu dan pikiran agar dapat memenuhi kebutuhannya. Rezeki bayi dan orang dewasa pun berbeda. Bayi hanya menunggu makanan yang siap dan menanti untuk disuapi. Sedangkan orang dewasa tidak demikian. Allah menyiapkan sarana dan manusia diperintahkan mengolahnya.  
Allah memberikan rezeki kepada hambanya berupa tanaman dan hewan, tanaman mengambil makanan dari air , tanah mengambil oksigen dari udara, matahari menyinari tanaman , tanaman menghasilkan biji- bijian dan buah-buahan. 
B. Al- Hamid Al-Hamid artinya Allah adalah Tuhan yang Maha Terpuji. 
Hanya Allah pemilik segala pujian. Apa yang kita miliki semua pemberian dari Allah. Allah telah menciptakan air dan makanan untuk mencukupi kehidupan hamba-hamba-Nya. Allah menganugerahkan kita panca indera untuk menikmati indahnya alam yang diciptakan oleh Allah. 
Allah juga menciptakan udara untuk bernafas. Allah pemilik segala yang ada di langit dan di bumi. Seperti dalam firman Allah dalam surat as-Saba’ ayat 1 : Artinya : “Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. dan Dia-lah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.” Ucapkan Alhamdulillah sebagai tanda rasa syukur dan pujian kepada Allah. 
Karena semua kenikmatan hanya berasal dari Allah. Hanya Allah saja yang maha terpuji. Allah tidak menyukai orang yang selalu pamer dan ingin dipuji. Karena jika kita beribadah karena ingin dipuji, berarti ibadah kita tidak ikhlas. Jika tidak ikhlas akan terjerumus kedalam sikap ria (selalu ingin dipuji). Ikhlas adalah beribadah karena mengharap ridha dari Allah semata. 
 C. As- Syakur Asy-Syakur artinya Allah yang Maha Mensyukuri (yang berterima kasih). 
Sebagai bukti bahwa Allah bersifat asy-Syakur adalah Allah selalu memberi balasan kepada orang-orang yangberbuat baik. Bahkan Allah melipatgandakan pahalanya. Orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah, maka Allah akan membalasnya dengan menambah nikmat kepada orang tersebut. Oleh karena itu, kita harus meneladani sifat tersebut. Kita harus berterima kasih kepada orang yang berbuat baik kepada kita. Jika kita ditolong atau diberi sesuatu oleh orang lain maka ucapkanlah terima kasih. Lebih baik lagi jika disertai dengan doa dengan mengucap Jazakallahu khairan kasiran yang artinya semoga Allah membalas kebaikanmu. Orang-orang yang tidak mau berterima kasih kepada orang lain sama dengan ia tidak bersyukur kepada Allah SWT. Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW. : مَنْ لمَ ْيَشْكُرِ النَّاسَ لمَ ْيَشْكُرِ اللهَ Artinya : “ Barang siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia berarti tidak bersyukur kepada Allah” (HR. Ahmad dari Abu Hurairah).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

animasi bergerak